1. Fungi penting bagi manusia dalam hal:
a. Fermentasi industri, misalnya pembuatan bir, anggur dan produksi antibiotic seperti penisilin.
b. Peragian adonan dan pemasakan pada keju
c. Fungi dapat menghancurkan sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang kompleks, menguraikannya menjadi zat-zat kimia yang lebih sederhana yang kemudian dikembalikan ke dalam tanah dan meningkatkan kesuburan.
d. Fungi jamur dapat dijadikan sebagai fungisida.
2. Perbedaan khamir dan kapang
a. Khamir
Ukurannya berkisar antara 1-5µm lebarnya dan panjangnya 5-30µm. Biasanya berbentuk telur, tetapi ada yang memanjang dan berbentuk bola. Khamir tidak dilengkapi flagelus atau organ penggerak lainnya. Khamir bersifat fakultatif dapat hidup dalam keadaan aerob maupun anaerob. Fase khamir timbul bilaman organisme itu hidup sebagai parasit atau patogen dalam jaringan.
b. Kapang
Tubuh atau thalus pada kapang terdiri dari dua bagian miselium dan spora. Kapang adalah mikroorganisme aerobik sejati. Bentuk kapang bila organisme merupakan saprofit dalam darah atau dalam medium laboratorium.
3. Persamaan bakteri, kapang dan khamir:
a. Sama-sama mampu menghasilkan suatu enzim tertentu, yang mampu merubah substrat menjadi produk tertentu.
b. Ukurannya dalam mikron(sangat kecil)
c. Mempunyai dinding sel
4. Fisiologi cendawan dan bakteri
Ciri-ciri Cendawan Bakteri
pH optimum 3,8 – 5,6 6,5 – 7,5
Suhu optimum 22-30o C (saprofit) 20-37o C mesofil
30- 37o C (parasit)
Gas Anaerobik obligat (kapang) Aerob → anaerob
Fakultatif (khamir)
Cahaya untuk tumbuh Tiada Fotosintetik
Kadar gula dlm medium lab. 4 - 5 % 0,1 – 3 %
Karbon Organik Anorganik dan organik
Komponen struktur Kitin, selulose Peptidogligan
Dinding sel Glukon
Kerentanan terhadap antibiotik Resisten terhadap penisilin, tetrasiklin dan kloramphenikol Resisten terhadap griseafulicin, peka terhadap penicilin, tetrasiklin.
5. Yang membedakan kelas Deuteromycetes adalah kelas ini meliputi cendawan yang tingkat reproduksinya perfect/ seksualnya belum ditemukan.
6. Tolok ukur yang digunakan untuk klasifikasi fungi didasarkan pada ciri-ciri morfologinya terutama struktur- struktur yang berkaitan dengan reproduksinya yaitu spora seksual dan aseksual serta tubuh-tubuh buahnya.
7. Sel kapang berfilamen maksudnya adalah sel kapang yang dalam keadaan tertentu mampu membentuk filamen-filamen (benang-benang) untuk menyerap zat makanan dan perkembangbiakan.
8. Sifat yang harus dimiliki medium adalah
Cendawan mampu memanfaatkan berbagai macam bahan untuk gizinya. Sedangkan bakteri tidak dapat menggunakan senyawa karbon anorganik seperti karbon dioksida. Karbon harus berasal dari sumber organik misalnya glukose. Beberapa spesies dapat menggunakan nitrogen. Medium biakan cendawan biasanya berisi pepton suatu produk protein terhidrolisis.
9. Klasifikasi kapang lendir
a. Kapang lendir sejati
Ciri dari kelompok ini adalah fase somatiknya yang disebut plasmodium, ukuran dan warnanya beragam dan berubah-ubah bentuknya sewaktu merayap di atas permukaan substrat tempat hidupnya. Organisme ini memakan bakteri yang dicernanya. Sspora – spora cendawan lain.
b. Kapang organik endoparasitik
Organisme in mempunyai plasmodium multinukleat lagi bugil yang berkembang di dalam jaringan hidup tanaman inangnya. Infeksi terjadi bilamana zoospora menembus akar-akar tanaman inangnya dan segera menjadi miksamoeba yang tumbuh menjadi plasmodium.
c. Kapang lendir jaringan
Pada permukaan tempat tubuhnya terdapat jaringan telur yang berasal dari lendir yang dikeluarkannya. Sel-selnya sebagian besar berbentuk lonjong atau gelondong. Umumnya dijumpai pada lingkungan marin sebagai paarasit atau saprofit pada algae laut.
d. kapang lendir seluler
organisme ini hidup bebas dan amoeboid. Plasmodiumnya tidak multinukleat dan ada di dalam darah.
10. Daur hidup Dictyostelium discoideum
Amoeba berpindah ke pusat-[pusat agregasi, ujung dengan ujung menjadi berkaitan membentuk rantai. Kemudian mereka melewati beberapa tahapan multiseluler untuk membentuk tubuh buah spora-sporanya menyebar untuk mendapatkan lingkungan yang sesuai sebelum berkecambah untuk membentuk amoeba yang memulai kembali daur hidup tersebut.
11. Arti dari
◊ Anteredium adalah gametangium jantan.
◊ Aplanospora adalah sporangiospora non mat.
◊ Artospora adalah sel-sel tungaal yang terbentuk dari patahan-patahan hifa pada fungi multiplikasi.
◊ Askokarp adalah askomiset yang membentuk tubuh buah atau tubuh buah yang berisi askus(kantung)
◊ Askospora adalah spora yang terbentuk di dalam askus
◊ Askus adalah penghasil spora, berupa ujung hifa yang menggelembung, intinya membelah menjadi dua, empat atau delapan spora.
◊ Basidiokarp adalah tubuh buah Basidiomycotina tempat basidium berkumpul
◊ Basidiospora adalah spora yang terbentuk pada basidium.
◊ Basidium adalah penghasil basidiospora pada jamur basidiomycotina, berupa ujung hifa menggelembung, tempat terdapatnya empat spora bertangkai. Atau dikenal juga sebagai kotak spora pada basidiomycetes.
◊ Blastospora adalah tunas atau kuncup pada sel-sel khamir.
◊ Dimorfisme adalah cendawan patogen yang menyebabkan infeksi mikosis pada sistem retikuloendotelium yang meliputi banyak organ dan hidup sebagai saprofit.
◊ Hifa adalah thalus yang tersusun dari filamen yang bercabang.
◊ Inang terkompromi adalah orang-orang yang sudah menjadi lemah karena penyakit.
◊ Klamidospora adalah spora bersel satu yang berdinding tebal dan terbentuk dari sel-sel hifa somatis. Atau pengertian lain yaitu oidium yang terbungkus oleh dinding tebal.
◊ Koniospora adalah spora yang terbentuk pada konidia.
◊ Konidium adalah badan buah sampingan yang tidak sempurna.
◊ Limfatik adalah melibatkan sistem limfa.
◊ makrokonidia adalah konidia yang berukuran besar.
◊ Senositik adalah tak bersekat, misalnya pada hifa.
◊ Septum adalah dinding sekat, atau dinding pembagi(sekat)
◊ Sistemik adalah merata keseluruh tubuh.
◊ Sklerotium adalah keadaan yang tidak cocok untuk pertumbuhan sehingga berubah sifatnya menjadi tingkat dorman.
◊ Sporangiofor adalah cabang miselium yang mengandung sporangium.
◊ Sporangiospora adalah spora yang terbentuk di dalam sporangium.
◊ Sporangium adalah organ tempat dihasilkannya spora tak berkelamin dengan cara pembelahan. Atau juga sporangium disebut juga sebagai kotak spora.
◊ Mikofage adalah virus cendawan.
◊ Mikologi adalah ilmu tentang seluk beluk kehidupan jamur.
◊ Mikosis adalah infeksi padacendawan.
◊ Mikotoksin adalah racun yang dihasilkan oleh cendawan.
◊ Mikrokonidia adalah konidia berukuran kecil.
◊ Miksamoeba adalah organisme amoboid yang telanjang yang tumbuh menjadi plasmodium.
◊ Miselium adalah kumpulan dari hifa.
◊ Morfogenesis adalah proses terorganisasinya sel-sel menjadi struktur jaringan.
◊ Oidium adalah spora bersel satu yang terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa.
◊ Oogonium adalah gametangium betina.
◊ Oosfer adalah pembuahan telur.
◊ Oospora adalah sel telur yang telah dibuahi, membentuk dinding tebal, dan sesudah itu terjadi periode istirahat. Oospora akan tumbuh menjadi individu baru setelah periode istirahat.
◊ Parasit adalah organisme yang tumbuh pada inang dan mengambil makanannya ari inang.
◊ Pembelahan adalah suatu sel membagi diri untuk membentuk 2 sel anak serupa.
◊ Penguncupan adalah suatu sel anak tumbuh dari penonjolan kecil pada sel inangnya.
◊ Plasmodium adalah massa protoplasma yang telanjang dan multinukleat.
◊ Rizoid adalah hifa seperti akar yang pendek adan bercabang banyak.
◊ Saprofit adalah hidup dari benda organik mati yang terlarut.
◊ Stadium imperfek adalah cendawan yang belum diketahui tingkat seksualnya.
◊ Stadium perfek adalah cendawan yang sudah diketahui tingkat seksualnya.
◊ Subkutan adalah jaringan otot di bawah kulit.
◊ Talus adalah tubuh fungi atau organ vegetatif jamur.
◊ Tubuh buah adalah spora sexual dan asexual yang dikelilingi oleh struktur pelindung yang sangat terorganisasi.
◊ Zigospora adalah spora besar berdinding tebal yang terbentuk apabila ujung-ujung dua hifa yang secara aseksual serasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar